Global Brain dan Peran Internet
25 Januari 2016
Definisi
Global Brain adalah konseptualisasi dari jaringan di seluruh dunia
yang dibentuk oleh semua orang di dunia bersama-sama dengan teknologi informasi
dan komunikasi yang menghubungkan mereka menjadi cerdas dalam mengatur dirinya
sendiri. Internet menjadi lebih cepat, lebih cerdas, dan lebih menyeluruh,
semakin mengikat kita bersama-sama ke dalam sistem pengolahan informasi tunggal
yang berfungsi seperti sistem saraf di bumi. Kecerdasan jaringan ini bersifat
kolektif atau didistribusikan, tidak terpusat atau local dalam setiap individu
tertentu, organisasi atau sistem komputer. Ini bukan muncul dari
jaringan dinamis interaksi antara komponen-komponennya, properti khas dari
sistem adaptif yang kompleks
The World Wide Web ( WWW ) pada khususnya menyerupai
organisasi otak dengan halaman webnya ( memainkan peran yang mirip dengan
neuron ) yang terhubung oleh hyperlink ( memainkan peran yang mirip dengan
sinapsis ), bersama-sama membentuk jaringan asosiatif sepanjang informasi
menyebar. Analogi ini menjadi lebih kuat dengan munculnya media sosial, seperti
Facebook, dimana link antara halaman pribadi mewakili hubungan dalam jaringan sosial yang menyebar dari orang ke
orang. Propagasi mirip dengan aktivitas menyebar bahwa jaringan saraf
menggunakan otak untuk proses.
Peran
internet sebagai mediasi yang memungkinkan terbentuknya berbagai model atau
kondisi :
a. - -Consciounsness
Conscience dalam bahasa Perancis bisa
diartikan sebagai “ hati nurani “ dan diterjemahkan dalam bahasa Inggris
sebagai “ sadar “ atau persepsi atau kesadaran, dan komentator dan penerjemah
dari Durkheim tidak setuju.
Sadar atau kesadaran kolektif adalah
seperangkat keyakinan bersama, gagasan dan sikap moral yang beroperasi sebagai
kekuatan pemersatuan dalam masyarakat. Istilah ini diperkenalkan oleh sosiologi
Perancis Emile Durkheim di Divisinya Buruh di Masyarakat pada tahun 1893.
Adapun “ kolektif “, Durkheim membuat jelas
bahwa ia tidak reifying atau hypostaizing konsep ini, baginya itu adalah “
kolektif “ hanya dalam artian itu adalah umum untuk banyak individu ; cf. Fakta
sosial..
b. -- Unconscius
Dalam teori
yang di kemekukakan oleh Sigmund freud, kepribadian manusia di ibaratkan
sepertei gunung es, dimana yang kita ketahui hanya sedikit bagian di ujung
gunung es, dan bagian terbesar dari kepribadian berada pada alam tidak sadar,
dalam teori freud alam tidak sadar bersifat absrtak dan berupa gagasan dan
dorongan dorongan, tidak seperti alam sadar yang berhubungan langsung dengan
dunia nyata. Namun tidak berarti alam tidak sadar tidak dapat berhubungan
dengna dunia nyata, seringkali alam tidak sadar kita mendorong dan mencoba
untuk memasuki alam sadar kita dengan mengelabui primary sendor yang memiliki tugas untuk memfilter hal-hal yang
akan di lakukan oleh alam sadar kita, alam tidak sadar menyelinap seakan akan
ingatan ingatan itu baik dan berguna jika dilakukan oleh alam sadar kita.
Ketika ingatan tersebut masuk kea lam sadar kita, kita tak lagi mengenali
mereka seperti apa adanya; kita justru melihatnya sebagai pengalaman yang
relative menyenangkan dan tak mengancam.
Pada banyak
kasus, gambaran-gambaran tersebut memiliki motif-motif seksual atau agresi yang
kuat, karena perilaku seksual dan agresi pada masa kanak-kanak seringkali
diganjar dengan tekanan dan hukuman. Tekanan dan hukuman ini seringkali
menciptakan kecemasan dan memicu represi, yaitu dorongan agar pengalaman yang
tidak diinginkan serta membawa kecemasan masuk ke alam tidak sadar yang
melindungi kita dari rasa sakit akibat
kecemasan tersebut.
Dalam
kaitannya peran internet dalam menciptakan suasana unconscious, dunia maya
menyediakan tempat dalam pemenuhan dorongan dorongan seksual dan agresi yang
berada dalam alam tidak sadar kita, dalam dunia maya kita secara bebas
mengakses informasi yang positif dan juga yang negative, seperti akses video
porno yang akan memberi kesenagna seksual, alam tidak sadar kita dapat dengan
mudah mempengaruhi perasaan kita bahwa “melihat video porno itu tidak papa, toh
tidak ada yang tahu” alam tidak sadar menyelinap kea lam sadar seperti itu,
dengan sangat mudahnya alam sadar kita terpengaruh oleh alam tidak sadar kita.
c. -- Collective Unconsciousness
Ketidaksadaran
kolektif istilah psikologi analitis, diciptakan oleh Carl Jung. Hal
ini diusulkan untuk menjadi bagian dari pikirin bawah sadar, dinyatakan dalam
kemanusian dan semua bentuk kehidupan dengan sistem saraf, dan mmenjelaskan
bagaimana struktur jiwa mandiri mengatur pengalaman. Jung dibedakan
ketidaksadaran kolektif dari ketidak sadaran pribadi, dalam ketidaksadaran
pribadi adalah reservoir pribadi pengalaman unik untuk setiap
individu, sedangkan terkumpul ketidaksadaran kolektif dalam cara yang sama
dengan masing-masing anggota dari suatu spesis tertentu. Isi dari ketidaksadarn
kolektif disebut arketipe, ada berbagai macam arketipe, seperti anima, animus,
great mother, wisdom old man, superhero, dan diri sendiri. Pengendan arketipe
dari generasi ke genrasi dapat berbagai mediasi, salah satunya melalui media
internet, sebagai contoh adalah superhero yang di definisikan sebagai seseorang
yang memiliki kekuatan melawan orang jahat yang menghancurkan orang banyak,
pengenalan atau pengendapan arketipe superhero dari generasi dapat dilakukan
slah satunya melalui media internet, banyak sekali cerita yang mendefinisikan
superhero dari berbagai dunia mengenai superhero, kita tanpa harus hidup di
masa lalu dapat menhetahui apa itu super hero melalui cerita dan artikel yang
dimuat di media internet.
Daftar
Pustaka :
Kinerja
Tim :
NPM
|
Nama
|
Jobdesk
|
13514316
|
Dwi Rahmawati
|
Searching
|
15514765
|
Kandi Larasati
|
Searching
|
18514232
|
Nurma Oktavia
|
Sarana
Prasarana
|
18514362
|
Padma Paramitta
|
Editing
|
1A514246
|
Shintia Rilyani
|
Typing
|
1A514506
|
Suliana Tri Aulia Dienny
|
Typing
|