Minggu, 24 Januari 2016

GLOBAL BRAIN dan PERAN INTERNET

Global Brain dan Peran Internet

  25 Januari 2016

Definisi 

Global Brain adalah konseptualisasi dari jaringan di seluruh dunia yang dibentuk oleh semua orang di dunia bersama-sama dengan teknologi informasi dan komunikasi yang menghubungkan mereka menjadi cerdas dalam mengatur dirinya sendiri. Internet menjadi lebih cepat, lebih cerdas, dan lebih menyeluruh, semakin mengikat kita bersama-sama ke dalam sistem pengolahan informasi tunggal yang berfungsi seperti sistem saraf di bumi. Kecerdasan jaringan ini bersifat kolektif atau didistribusikan, tidak terpusat atau local dalam setiap individu tertentu, organisasi atau sistem komputer. Ini bukan muncul dari jaringan dinamis interaksi antara komponen-komponennya, properti khas dari sistem adaptif yang kompleks
 The World Wide Web ( WWW ) pada khususnya menyerupai organisasi otak dengan halaman webnya ( memainkan peran yang mirip dengan neuron ) yang terhubung oleh hyperlink ( memainkan peran yang mirip dengan sinapsis ), bersama-sama membentuk jaringan asosiatif sepanjang informasi menyebar. Analogi ini menjadi lebih kuat dengan munculnya media sosial, seperti Facebook, dimana link antara halaman pribadi mewakili hubungan dalam  jaringan sosial yang menyebar dari orang ke orang. Propagasi mirip dengan aktivitas menyebar bahwa jaringan saraf menggunakan otak untuk proses.
Peran internet sebagai mediasi yang memungkinkan terbentuknya berbagai model atau kondisi :
a.     - -Consciounsness
Conscience dalam bahasa Perancis bisa diartikan sebagai “ hati nurani “ dan diterjemahkan dalam bahasa Inggris sebagai “ sadar “ atau persepsi atau kesadaran, dan komentator dan penerjemah dari Durkheim tidak setuju.
Sadar atau kesadaran kolektif adalah seperangkat keyakinan bersama, gagasan dan sikap moral yang beroperasi sebagai kekuatan pemersatuan dalam masyarakat. Istilah ini diperkenalkan oleh sosiologi Perancis Emile Durkheim di Divisinya Buruh di Masyarakat pada tahun 1893.
Adapun “ kolektif “, Durkheim membuat jelas bahwa ia tidak reifying atau hypostaizing konsep ini, baginya itu adalah “ kolektif “ hanya dalam artian itu adalah umum untuk banyak individu ; cf. Fakta sosial..
b.      -- Unconscius
Dalam teori yang di kemekukakan oleh Sigmund freud, kepribadian manusia di ibaratkan sepertei gunung es, dimana yang kita ketahui hanya sedikit bagian di ujung gunung es, dan bagian terbesar dari kepribadian berada pada alam tidak sadar, dalam teori freud alam tidak sadar bersifat absrtak dan berupa gagasan dan dorongan dorongan, tidak seperti alam sadar yang berhubungan langsung dengan dunia nyata. Namun tidak berarti alam tidak sadar tidak dapat berhubungan dengna dunia nyata, seringkali alam tidak sadar kita mendorong dan mencoba untuk memasuki alam sadar kita dengan mengelabui primary sendor yang memiliki tugas untuk memfilter hal-hal yang akan di lakukan oleh alam sadar kita, alam tidak sadar menyelinap seakan akan ingatan ingatan itu baik dan berguna jika dilakukan oleh alam sadar kita. Ketika ingatan tersebut masuk kea lam sadar kita, kita tak lagi mengenali mereka seperti apa adanya; kita justru melihatnya sebagai pengalaman yang relative menyenangkan dan tak mengancam.
Pada banyak kasus, gambaran-gambaran tersebut memiliki motif-motif seksual atau agresi yang kuat, karena perilaku seksual dan agresi pada masa kanak-kanak seringkali diganjar dengan tekanan dan hukuman. Tekanan dan hukuman ini seringkali menciptakan kecemasan dan memicu represi, yaitu dorongan agar pengalaman yang tidak diinginkan serta membawa kecemasan masuk ke alam tidak sadar yang melindungi  kita dari rasa sakit akibat kecemasan tersebut.
Dalam kaitannya peran internet dalam menciptakan suasana unconscious, dunia maya menyediakan tempat dalam pemenuhan dorongan dorongan seksual dan agresi yang berada dalam alam tidak sadar kita, dalam dunia maya kita secara bebas mengakses informasi yang positif dan juga yang negative, seperti akses video porno yang akan memberi kesenagna seksual, alam tidak sadar kita dapat dengan mudah mempengaruhi perasaan kita bahwa “melihat video porno itu tidak papa, toh tidak ada yang tahu” alam tidak sadar menyelinap kea lam sadar seperti itu, dengan sangat mudahnya alam sadar kita terpengaruh oleh alam tidak sadar kita.
c.       -- Collective Unconsciousness
Ketidaksadaran kolektif istilah psikologi analitis, diciptakan oleh Carl Jung.  Hal ini diusulkan untuk menjadi bagian dari pikirin bawah sadar, dinyatakan dalam kemanusian dan semua bentuk kehidupan dengan sistem saraf, dan mmenjelaskan bagaimana struktur jiwa mandiri mengatur pengalaman. Jung dibedakan ketidaksadaran kolektif dari ketidak sadaran pribadi, dalam ketidaksadaran pribadi adalah reservoir pribadi pengalaman unik untuk setiap individu, sedangkan terkumpul ketidaksadaran kolektif dalam cara yang sama dengan masing-masing anggota dari suatu spesis tertentu. Isi dari ketidaksadarn kolektif disebut arketipe, ada berbagai macam arketipe, seperti anima, animus, great mother, wisdom old man, superhero, dan diri sendiri. Pengendan arketipe dari generasi ke genrasi dapat berbagai mediasi, salah satunya melalui media internet, sebagai contoh adalah superhero yang di definisikan sebagai seseorang yang memiliki kekuatan melawan orang jahat yang menghancurkan orang banyak, pengenalan atau pengendapan arketipe superhero dari generasi dapat dilakukan slah satunya melalui media internet, banyak sekali cerita yang mendefinisikan superhero dari berbagai dunia mengenai superhero, kita tanpa harus hidup di masa lalu dapat menhetahui apa itu super hero melalui cerita dan artikel yang dimuat di media internet.
    Daftar Pustaka :
Kinerja Tim :

NPM
Nama
Jobdesk
13514316
Dwi Rahmawati
Searching
15514765
Kandi Larasati
Searching
18514232
Nurma Oktavia
Sarana Prasarana
18514362
Padma Paramitta
Editing
1A514246
Shintia Rilyani
Typing
1A514506
Suliana Tri Aulia Dienny
Typing