Senin, 13 Juni 2016

BIPOLAR



Kandi Larasati Tambunan
15514765
2PA07
KESEHATAN MENTAL

Pengertian Bipolar

Gangguan bipolar adalah gangguan mentalyang menyerang kondisi psikis seseorang yang ditandai dengan perubahan suasana hatiyang sangat ekstrim berupa mania dan depresi, karena itu istilah medis sebelumnya disebut dengan manic depressive. Suasana hati penderitanya dapat berganti secara tiba-tiba antara dua kutub (bipolar) yang berlawanan yaitu kebahagiaan (mania) dan kesedihan (depresi) yang berlebihan tanpa pola atau waktu yang pasti.
Setiap orang pada umumnya pernah mengalami suasana hati yang baik (mood high) dan suasana hati yang buruk (mood low).
Pada fase turun atau yang disebut sebagai periode depresi, penderita gangguan bipolar biasanya akan terlihat sedih, lesu, dan tidak bergairah. Sedangkan pada fase naik atau mania, penderita kondisi ini bisa menjadi sangat bersemangat, enerjik, dan banyak bicara.
Insiden gangguan bipolar berkisar antara 0,3% - 1,5% yang persentasenya tergolong rendah jika dibandingkan dengan persentase insiden yang dikategorikan skizofrenia. Gangguan bipolar saat ini sudah menjangkiti sekitar 10 hingga 12 persen remaja di luar negeri. Di beberapa kota di Indonesia juga mulai dilaporkan penderita berusia remaja. Risiko kematian terus membayangi penderita gangguan bipolar, dan itu lebih karena mereka mengambil jalan pintas.

Penyebab gangguan bipolar
Hingga kini para ahli belum mengetahui penyebab terjadinya gangguan bipolar. Namun mengenai gejala mania atau depresi pada penderitanya, diduga turut dipicu oleh beberapa faktor seperti adanya kelainan pada zat pengantar sinyal di otak.
Faktor pemicu lain yang tidak boleh dianggap enteng adalah stres. Banyak kasus gangguan bipolar yang terjadi pada penderita yang sering mengalami tekanan dalam hidupnya.
Selain stres, gaya hidup yang tidak baik diduga turut memiliki dampak terbentuknya gangguan bipolar dalam diri seseorang, misalnya kecanduan minuman keras dan penyalahgunaan obat-obatan.

Diagnosis gangguan bipolar 
Dalam mendiagnosis gangguan bipolar, psikiater akan mencoba mengumpulkan keterangan, baik dari pasien langsung maupun dari keluarga. Psikiater akan bertanya seputar gejala, riwayat kesehatan pasien, dan riwayat kesehatan keluarganya. Misalnya apakah ada anggota keluarga pasien yang mengidap kondisi sama. Selain itu, dokter mungkin melakukan tes darah dan tes urin untuk memastikan gejala yang ada bukan disebabkan oleh penyakit lain.

Pengobatan gangguan bipolar
Tujuan pengobatan gangguan bipolar adalah untuk menurunkan frekuensi terjadinya episode-episode mania dan depresi agar penderita dapat hidup secara normal dan membaur dengan lingkungan. Selain memperbaiki pola hidup, rencana pengobatan biasanya mencakup pemberian obat-obatan yang dikombinasikan dengan penanganan lain misalnya terapi psikologis.

Berikut ilustrasi video yang kami buat untuk mengetahui Gangguan Bipolar https://youtu.be/j96_0ocfZuA

Nama Kelompok:
Ø  Albert Ferdinand                                (10514725)
Ø  Chita Rachmatasari                            (12514364)
Ø  Dhani Rahmad Riyadi                         (12514908) 
Ø  Kandi Larasati Tambunan                  (15514765)
Ø  Shintia Rillyani                                    (1A514246)
Ø  Sisca Alvionita                                   (1A514308)